|    1 Juni 2023: Hari Lahir Pancasila     |    3 Juni 2023: Hari Pasar Modal Indonesia     |    14 Juni 2023: Hari Donor Darah     |    17 Juni 2023: Hari Dermaga     |    21 Juni 2023: Hari Krida Pertanian     |    22 Juni 2023: Hari Ulang Tahun DKI Jakarta     |    24 Juni 2022: Hari Bidan Nasional     |    29 Juni 2022: Hari Keluarga Berencana  

Live Streaming Radio KARIMATA FM

SENANDUNG RINDU (21.00-24.00)

Program Acara

Jam: 21:00:00  -  24:00:00

Kamis, 8 Juni 2023

Ainul Yaqin

Ainul Yaqin

Aplikasi Media Sosial yang Digunakan Netter di Smartphone (Foto: Doc-Karimatafm)
Aplikasi Media Sosial yang Digunakan Netter di Smartphone (Foto: Doc-Karimatafm)

KARIMATA.NET, SURABAYA – Platform Media Sosial (Medsos) disebut sebagai platform penyebar Hoax atau berita bohong terbanyak menurut survei yang diadakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) dibandingkan media lain seperti Televisi dan Radio.

Afif Amrullah, Anggota KPID Jatim mengatakan Media Sosial khususnya WhatsApp, Facebook, dan Youtube menjadi penyebar hoax terbanyak karena siapapun bisa menyebarkan informasi yang diinginkannya.

Sementara hal itu tidak berlaku untuk lembaga penyiaran seperti TV dan Radio karena harus melalui proses yang ketat sebelum akhirnya sebuah informasi dapat disebarkan ke publik. 

“Mereka (Lembaga Penyiaran) memiliki tim redaksi yang bertugas untuk memfilter informasi yang akan disebarkan maka tidak heran jika angka hoax di lembaga penyiaran di bawah 1%,” Ujarnya saat on air di Radio Karimata pada Sabtu (01/04/2023).

Mengikuti perkembangan zaman, pihaknya tidak hanya mengajak masyarakat memilih siaran yang sehat untuk dikonsumsi tapi juga mengajak masyarakat memilih siaran digital yang tepat.

“Setiap kami melakukan literasi media kami juga menambahkan dengan literasi digital supaya kegiatan literasi ini dapat relevan dengan konteks yang terjadi di masyarakat,” Tambah Afif.

Ia juga memaparkan bahwa lembaga penyiaran menjadi media yang paling dipercaya oleh masyarakat.

Afif juga menjelaskan kalau lembaga penyiaran harus beradaptasi dengan perkembangan teknologi yang terjadi saat ini.

“Sehingga mau tidak mau TV dan Radio dituntut untuk berkembang mengikuti zaman saat ini yang marak penggunaan media sosial,” Tutupnya. (Adila/Fit)