BBM Naik, Driver Ojol di Pamekasan Keluhkan Orderan Menurun

RADIO KARIMATA, PAMEKASAN – Tarif ojek online (ojol) mengalami kenaikan usai Kementerian Perhubungan (Kemenhub) beberapa hari lalu menetapkan tarif baru ojol menyusul kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM).
Salah satu Driver ojek online Pamekasan, Faisol mengeluhkan kenaikan BBM yang berdampak kepada minat penumpang yang sepi karena tarif ojol mengalami kenaikan.
“ Kenaikan tarif sudah terjadi sejak 10 September 2022 lalu, tarif awal untuk ojol sebelum kenaikan BBM yakni 12 ribu, namun sejak kenaikan BBM untuk tarif jarak dekat mulai dari Rp. 12.400 – 13.000,” Ujarnya saat On Air di Dinamika Madura Radio Karimata, pada Sabtu (17/09/2022) siang.
Menurutnya penumpang akhir-akhir ini sepi sejak harga BBM naik dan tarif ojol meningkat, jika biasanya sekitar 10 – 15 orderan setiap harinya, saat ini sepi dibawah dari 10 orderan.
“ Memang kenaikannya tidak terlalu tinggi, tapi berpengaruh ke orderan setiap harinya dan penghasilan pun tidak menentu yang terkadang hanya bisa untuk transportasi saja,” Terangnya.
Selain penumpang sepi, uang yang harus dikeluarkan untuk membeli bensin juga bertambah. Ia berharap harga BBM bisa kembali normal agar orderan kembali seperti biasanya karena kenaikan BBM sangat berpengaruh pada penghasilan ojek online.
Sebelumnya, Presiden Jokowi mengumumkan kenaikan harga pertalite dari Rp 7.650 per liter menjadi Rp 10.000 per liter. Solar subsidi dari Rp 5.150 per liter menjadi Rp 6.800 per liter, dan pertamax dari Rp 12.500 menjadi Rp 14.500 per liter mulai berlaku pada Sabtu (3/9/2022) pukul 14.30 WIB. (Anisa/Mel)