RADIO KARIMATA, PAMEKASAN - H. Syarif (50), seorang sopir angkutan umum jurusan Pamekasan – Sumenep yang menggunakan jenis kendaraan Mini Bus.
Sepintas, Pak Syarif ini memang terlihat sama dengan sopir angkutan umum lainnya. Namun tak disangka ia merupakan sosok sopir yang sangat menghargai setiap penumpang yang ikut, bahkan ia sering memberikan kesempatan kepada penumpang untuk berhutang atau ngebon ketika tidak punya uang.
“Banyak penumpang yang tidak langsung bayar mas, dia bilang mau hutang dulu saya turuti aja,” kata H.Syarif Jumat (13/05/2022).
Ketika ditanya apakah tidak khawatir untuk tidak dibayar, ia menjelaskan bahwa prinsip tolong menolong dan jujur itu menjadi kewajiban manusia.
“Ya mereka ada yang bayar dan juga banyak yang tidak bayar,” tambahnya.
Sopir yang dikenal penyabar tersebut menambahkan, pekerjaan sebagai sopir angkutan umum merupakan ikhtiar untuk menyambung hidup, walau pendapatannya setiap hari sangat minim bahkan sering minus atau rugi.
“Pendapatan tiap hari tidak menentu mas, kadang 50 ribu perhari paling banyak 100 ribu, sering juga rugi mas,” tutupnya. (Sukri/Icr)