RADIO KARIMATA, PAMEKASAN – Bedah buku berjudul “Konye’ Ghunong” karya Kadarisman Sastrodiwirjo, M. Si. digelar melalui Talkshow Dinamika Madura di Radio Karimata pada Kamis (02/12/2021) Pagi.
Kadarisman Sastrodiwirjo, Penulis buku “Konye’ Ghunong” menyebutkan, untuk menulis buku dengan jumlah 165 halaman itu terinspirasi dari tradisi lama Madura saat menyuguhkan jamuan kepada tamu yakni “Konye’ Ghunong Samotemmona”.
Berasal dari kata Samotemmona, penulis berdiskusi dengan beberapa pakar untuk mengangkat kata tersebut menjadi sebuah istilah temuan.
“Ada temuan bahwa di internal Pemerintahan dalam persepktif budaya ada satu temuan salah satunya Pemerintah Belanda mengelompokkan wilayah berdasarkan budaya,” ujarnya saat Talkshow di Radio Karimata Kamis (02/12/2021).
Dari situlah, muncul keterkaitan erat antara Pemerintahan dengan Budaya sehingga menjadi sebuah gagasan atau ide untuk dijadikan sebuah karya.
Penulis yang memiliki sejarah turun temurun dari ayahanda tercintanya itu menambahkan, budaya sangat berdampak pada satu Pemerintahan.
“Pemerintahan yang dominan tidak meninggalkan budaya,” tambahnya.
Buku Konye’ Ghunong merupakan kumpulan tulisan yang berkaitan dengan Pemerintahan dan Budaya yang telah ditulis sejak 2002 lalu, namun menurutnya tulisan-tulisan tersebut masih up to date dan relevan hingga saat ini.
“Buku Konye’ Ghunong ini bisa dibeli di Jl. Pintu Gerbang gang 4 no. 77 dengan harga Rp.75.000,” tambahnya.
Ia berharap kepada masyarakat untuk terus menggali beberapa kebudayaan yang ada di setiap daerah khususnya budaya Madura, mempelajari dan membiasakan budaya tersebut misalkan dengan penggunanaan bahasa Madura yang baik, benar dan santun.
“Selain itu, pemerintah juga harus mampu memberikan perhatian penuh terhadap budaya. Kalau saya lihat, Pemkab Pamekasan saat ini sudah bagus dan benar-benar mengupayakan pelestarian budaya di Pamekasan,” tutupnya. (Adila/Din)