|    1 Agustus: Penampahan Galungan     |    2 Agustus: Hari Raya Galungan     |    5 Agustus: Hari Dharma Wanita Nasional     |    10 Agustus: Hari Veteran Nasional dan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional     |    12 Agustus: Hari Raya Kuningan     |    14 Agustus: Hari Pramuka (Praja Muda Karana)     |    17 Agustus: Hari Proklamasi Kemerdekaan Indonesia     |    18 Agustus: Hari Konstitusi Republik Indonesia dan Hari Bhatara Sri     |    19 Agustus: Hari Departemen Luar Negeri Indonesia     |    20 Agustus: Hari Radio Nasional     |    21 Agustus: Hari Maritim Nasional     |    24 Agustus: Hari Ulang Tahun TVRI dan Hari Jakarta Membaca  

Live Streaming Radio KARIMATA FM

DINAMIKA MADURA (05.00-09.00)

Program Acara

Jam: 05:00:00  -  09:00:00

Senin, 25 September 2023

Melli Febrian

Melli Febrian

Kabag Ops Polres Sumenep, Kompol Ach. Robial (Foto: Ziyad-KarimataFm)
Kabag Ops Polres Sumenep, Kompol Ach. Robial (Foto: Ziyad-KarimataFm)

RADIO KARIMATA, SUMENEP – Polres Kabupaten Sumenep mengerahkan sebanyak 219 personel untuk melakukan pengamanan Paskah di beberapa gereja sejak Kamis (01/04/2021) sampai perayaan selesai.

Kabag Ops Polres Sumenep, Kompol Ach. Robial mengatakan bahwa pengamanan tersebut tidak hanya dari aparat kepolisian tapi dibantu dari personel TNI.

“Personel TNI sebanyak 70 orang yang juga membantu melakukan pengamanan sejak Kamis kemarin hingga Minggu nanti atau selesainya perayaan Paskah,” ujarnya kepada Jurnalis Karimata di Sumenep pada Jumat (02/04/2021) Pagi.

Personel akan diterjunkan ke 3 Gereja di Sumenep dan 1 rumah Pendeta untuk dilakukan penjagaan selama perayaan paskah berlangsung.

Ia mengatakan bahwa pengamanan perayaan Paskah tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya, karena mengantisipasi adanya aksi teror yang terjadi di Makassar beberapa waktu lalu.

“Demi kemanan dan kenyamanan peribadatan bagi masyarakat yang melakukan perayaan Paskah, kami lakukan pengamanan sejak kamis malam hingga perayaan selesai dilaksanakan,” tambahnya.

Menurutnya di masa Pandemi Covid-19, pengunjung gereja maupun yang akan melaksanakann ibadah dibatasi. Selain itu para Jamaat yang dari luar Kabupaten Sumenep tidak diperbolehkan untuk masuk ke gereja di Sumenep hal itu untuk menghindari adanya kerumuman massa. (Ziyad/Ans)