RADIO KARIMATA, PAMEKASAN - Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur, menjalin kerja sama dengan Non Governmnet Organization (NGO) OISCA Jepang, selama lima tahun kedepan (2019-2024).
Amin Jabir, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Pamekasan, saat Onair di Dinamika Madura Radio Karimata, mengatakan, untuk merealisasikan beberapa program seperti Pamekasan Cantik salah satunya dengan membangun Ruang Terbuka Hijau (RTH) di Kabupaten Pamekasan yang lebih baik. Yaitu dengan cara bekerja sama dengan NGO Jepang karena jika mengandalkan dana dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) tidak memungkinkan.
“ Sehingga perlu digagas dengan membangun kemitraan dengan NGO yang bergerak dibidang lingkungan terutama pada wilayah pesisir lestari dengan penanaman pohon mangrove, “ Ungkapnya.
Pihak NGO melakukan semua tahapan, mulai dari perencanaan, proses pembibitan, dan penanaman. Sementara Pemkab Pamekasan hanya sebagai tim verifikasi dimana harus memberikan ruang kepada NGO untuk melakukan penanaman. Selain itu, DLH diharapkan dapat memotivasi dalam penanaman walaupun sudah ada tim yang direkrut oleh NGO. Caranya dengan melibatkan kelompok peduli lingkungan dan sekolah yang peduli lingkungan.
Pada penanaman nanti, NGO berharap ada peran serta masyarakat yang aktif diluar peserta yang telah ditetapkan untuk melakukan gerakan penanaman mangrove di Pesisir Pantai Pamekasan dalam kurun waktu lima tahun dengan total luasan sekitar 40 Hektar.
“ Jadi pada tahun pertama, sebanyak 40 Hektar itu akan dibagi 5 (tahun) menjadi sekitar 8-9 Hektar yang akan ditanam setiap tahunnya. Satu Hektar ada 5-6 ribu bibit yang akan ditanam dengan jarak tertentu. Setelah itu dilakukan evaluasi terhadap tumbuh kembangnya tananam itu dan peran serta masyarakat dan Pemkab, “ Katanya.
Di tahun pertama penanaman, sebagian akan dilakukan di Desa Lembung dan poros Pesisir Tlanakan, mulai dari Branta Pesisir, Branta Tinggi, Ambat, Bandaran, dan sekitarnya. Tetapi secara pasti, nantinya akan dipetakan dan diinformasikan kepada masyarakat.
Selanjutnya pada tahun berikutnya akan melakukan rehabilitasi beberapa mangrove wilayah Lembung Pamekasan dan sekitarnya yang rusak karena erosi.
Pihaknya berharap peran serta warga Pesisir, pihak Kecamatan dan pemerhati lingkungan turut serta dalam kegiatan ini. (Melli-Nst)